ZMedia Purwodadi

Kapan Idul Adha 2025? Ini Tanggal Hijriahnya dan Hari Peringatannya di Indonesia

Daftar Isi

 


Kapan Idul Adha 2025? Ini Tanggal Hijriahnya dan Hari Peringatannya di Indonesia

Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, tengah bersiap menyambut salah satu hari besar dalam kalender Islam, yaitu Idul Adha. Namun, menjelang datangnya momen penting ini, satu pertanyaan sering muncul: Idul Adha 2025 jatuh pada tanggal berapa dalam kalender Hijriah? Dan di hari apa diperingati di Indonesia?

Berdasarkan penanggalan Hijriah dan proyeksi kalender resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Idul Adha 2025 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 6 Oktober 2025, yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H. Meski begitu, tanggal ini masih bersifat estimatif dan akan dikukuhkan melalui sidang isbat yang biasa digelar pemerintah menjelang awal bulan Dzulhijjah.


Lebih dari Sekadar Hari Raya: Idul Adha, Momen Ibadah dan Kepedulian



Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, memiliki makna yang mendalam dalam sejarah Islam. Peringatan ini merujuk pada kisah luar biasa Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk totalitas kepatuhan kepada Allah SWT. Namun, atas kasih sayang-Nya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba sebagai hewan sembelihan.

Di Indonesia, semangat kurban tidak hanya soal ibadah, tapi juga soal kemanusiaan. Ribuan hewan kurban disembelih setiap tahun, dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan. Inilah momen solidaritas yang menyatukan, terutama saat kondisi ekonomi masih belum sepenuhnya pulih.


Mengapa Tanggalnya Bisa Berbeda Tiap Tahun? Ini Penjelasan Kalender Hijriah

Penentuan kapan Idul Adha diperingati sangat bergantung pada sistem kalender Hijriah—kalender berbasis peredaran bulan—yang berbeda dengan kalender Masehi. Dalam sistem Hijriah, Idul Adha selalu dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam.

Karena bulan Hijriah lebih pendek dari bulan Masehi, maka setiap tahunnya tanggal perayaan Idul Adha dalam kalender Masehi akan maju sekitar 10–11 hari. Untuk memastikan awal bulan Dzulhijjah, pemerintah Indonesia akan menggelar sidang isbat, yang menggabungkan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomi). Proses ini melibatkan para ahli astronomi, ormas Islam, dan lembaga resmi lainnya.


Libur Nasional dan Tradisi yang Hidup di Tengah Masyarakat

Idul Adha termasuk dalam daftar hari libur nasional di Indonesia. Karena tahun ini jatuh pada hari Senin, masyarakat berpeluang menikmati akhir pekan panjang. Bahkan, pemerintah bisa menetapkan cuti bersama, tergantung keputusan menjelang hari H.

Salat Idul Adha akan digelar secara berjamaah di berbagai lokasi: masjid, lapangan, hingga ruang publik terbuka. Setelahnya, dilakukan penyembelihan hewan kurban yang disaksikan langsung oleh warga. Di beberapa daerah, perayaan ini disertai tradisi khas—mulai dari arak-arakan hewan kurban, pembacaan syair keagamaan, hingga lomba memasak daging kurban.


Idul Adha dan Semangat Gotong Royong ala Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, Idul Adha bukan hanya hari besar agama, tetapi juga perayaan nilai-nilai luhur kebersamaan. Proses dari awal—mulai dari patungan dana kurban, penyembelihan, hingga distribusi daging—selalu melibatkan semangat gotong royong.

Di tengah kota-kota besar yang padat maupun pelosok desa yang tenang, gema takbir dan semangat berbagi terdengar sama nyaringnya. Suasana itu menjadi pengingat bahwa nilai kebersamaan masih hidup, meski zaman terus berubah.


Menanti Hari Raya dengan Harapan dan Keikhlasan


Lantas, menjawab pertanyaan: "Idul Adha 2025 tanggal berapa Hijriah, hari apa, dan bagaimana di Indonesia?", jawabannya: diperkirakan jatuh pada 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah, hari Senin, 6 Oktober 2025, dan akan dirayakan dengan penuh khidmat melalui ibadah dan aksi sosial di seluruh penjuru negeri.

Kini, umat Islam hanya tinggal menanti hasil resmi sidang isbat dari pemerintah. Namun satu hal yang pasti: semangat pengorbanan, ketulusan, dan kepedulian akan kembali hadir, menyatukan hati dan mengingatkan kita semua tentang makna sejati Idul Adha.